IDRUS ELLY
Ketika mendengar kata “Kampung Bahasa
Inggris” sepintas mungkin kamu akan berfikir bahwa ini adalah sebuah kampung
dimana tinggal orang-orang bule yang selalu berbicara bahasa Inggris
dimana-mana. Atau mungkin terbayang kalau semua orang dari anak kecil sampai
orang tua, dari tukang bakso sampai tukang soto berbicara bahasa Inggris dengan kebiasaan tutur kata
yang lancar. Aku Pun tergoda dengan Irama itu yang membuat aku ingin seperti mereka.
Setidaknya seperti itulah yang saya
dapatkan di kampong inggris di pare ini.Bahkan saya hari-hari dihadapkan pada
interaksi yang dominan bahasa inggris yang membuat saya harus lebih cepat
menguasai kata-kata inggris, untuk mengalahkan ketidaktahuan saya untuk cepat belajar
berbahasa inggris. Dengan kebiaasan aku dengan teman-teman yang tiap hari
berdiskusi memakai bahasa inggris membuat saya harus cepat mengusasi kata-kata
yang tiap hari bersentuhan dengan interaksinya.Tutur kata yang disampaikan Oleh
Idrus Ely.
Nama “Kampung Bahasa Inggris”. Nama ini
sebenarnya bukan nama formal dari sebuah desa. Ini hanyalah sebutan atau
julukan bagi suatu perkampungan yang terletak di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan
Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan Desa SInggahan , Kecamatan
Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Perkampungan kecil yang damai, sejuk, nan
jauh dari keramaian kota. Dan yang perlu ditegaskan, orang-orang yang tinggal
disini adalah murni orang Indonesia tulen.
Jadi, bukannya kampung tempat tinggal
orang bule. Mungkin juga ada sih satu
atau dua orang bule disana. Tapi kayaknya saya lihat mereka numpang lewat deh. Kalu pun ada orang bule
yang tinggal disana, ya mungkin itu sudah “bule” dari sononya (alias
keturunan). Yang pasti, mitos, anggapan, berita atau apalah namanya yang
menyebutkan bahwa kampung ini adalah tempat hunian para bule itu salah.
Namun julukan yang diberikan pada
kampung ini juga bukan tanpa alasan. Karena memang konon ceritanya di kampung
ini semua orang berbicara bahasa Inggris. Tapi bukan karena bahasa Inggris
adalah native language (bahasa asli) mereka. Melainkan lebih karena
banyak orang yang bisa berbicara bahasa Inggris disana. Di Kampung ini memang
terdapat banyak sekali kursusan bahasa Inggris. Mungkin tercatat terdapat
sekitar 100 Lembaga Kursus beroperasi di Kampung Inggris. Bahkan kampung ini
seperti sudah menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia.
Dengan banyaknya lembaga kursus tersebut maka tak heran kalau banyak orang
bicara bahasa Inggris dimana-mana, yang tak lain dan tak bukan adalah
murid/guru dari lembaga – lembaga kursus di sana.
Bagaimana ceritanya sebuah perkampungan
kecil ini bisa menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia?
Semuanya berawal dari didirikannya lembaga kursus yang bernama BEC (Basic
English Course).Tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar