Roemah Kreatif Institut

Roemah Kreatif Institut Area - Lepa Hena Generasi Huamuale

Kamis, 19 Januari 2017

AYO..KEPOIN PILKADA MALUKU 2017. Beta Memilih karena Sadar, Beta KEPO Karena Cerdas


FARHAM SUNETH
Wakil Sekretaris DPW PSI MALUKU.



Sikap DPW PSI Maluku
Salam Solidaritas !

Bro dan Sist Satu catatan penting dalam tradisi demokrasi Indonesia akan dimulai 15 Februari 2017 bulan depan. Akan diadakan Pemilihan Kepala Daerah Langsung Serentak di 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku. Momentum ini penting untuk efisiensi sistem Pemilihan dan mendorong lebih dekatnya publik kearah substansi demokrasi ketimbang ritual sirkulasi kekuasaan.

Kita temui sepanjang sejarah demokrasi berjalan masih ada banyak catatan mengenai persiapan teknis Pilkada serentak ini, terutama mengenai potensi-potensi kecurangan yang mungkin terjadi. Bagi PSI, demokrasi tidak hanya menjadi tugas negara dan penyelenggara pemilu. Semakin tinggi partisipasi publik dalam setiap tahapan pemilihan, maka semakin tinggi kualitas demokrasi yang diharapkan. PSI Maluku mencatat ada beberapa calon kepala daerah yang terjerat kasus korupsi untuk mencoba maju kembali memperebutkan kursi kepala daerah, belum lagi mereka yang sudah terindikasi terlibat berdasarkan laporan masyarakat dan laporan Hukum. Maka ini adalah momentum penting untuk kita kawal bersama-sama.Yang kemudian tidak melahirkan pemimpin yang korup dan rakyat tidak salah memilih.

Salah satu pokok perjuangan PSI adalah melawan Korupsi dan Intoleransi. Bagi PSI  Maluku ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan pilkada tanpa tendensi yang bermacam-macam yang membelah kehidupan orang basudara Maluku.Intoleran adalah juga musuh keragaman, yang artinya juga musuh masa depan  Maluku. Untuk itu PSI  Maluku mendukung gerakan inisiatif sipil yang dilakukan oleh (OMS) Organisasi Masyarakit Sipil yang bekerjasama dengan Bawaslu Provinsi Maluku  dan Komonitas Peduli Pemilu  dan Demokrasi yang diselengarakan oleh KPU Provinsi dalam rangka pengawasan partisipasif  Pemilu Kada untuk bersama-sama mendorong partisipasi publik, bukan hanya untuk menggunakan Hak pilihnya dengan cerdas, tapi juga turut serta menjadi saksi relawan yang mengawal jalannya pemungutan suara hingga tuntas ke KPU Daerah masing-masing.

Bersama ini DPW  PSI Maluku juga mencoba meminta kesukarelaan segenap anak muda, perempauan, aktivis, budayawan, teknokrat dan semua pihak (pribadi maupun organisasi) yang masih mau dan masih bisa KEPO untuk ikut mengawasi dan mengawal jalannya Pilkada serentak 15 Februari yang akan datang.
PSI juga mendukung dengan menggunakan struktur organisasinya tingkat DPD,DPC agar ikut serta mengawal jalannya pemungutan suara di TPS hingga PPS, PPK dan KPUD, hal ini agar Pilkada serentak ini menjadi preseden baik bagi penguatan demokrasi Indonesia yang berkeadilan sosial.

Kepo berarti bersikap kritis dan cerdas dalam menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari 2017. Nah sekarang kita akan memilih pemimpin yang akan menentukan nasib masyarakat Maluku, masa kita cuek dan apatis terhadap jalannya piilkada, Justru tingkat ke-kepoan kita harus naik 100 persen untuk mengetahui dan mengindentifikasi  dan mengawal berjalannya system demokrasi kata Farham Suneth. 5 kabupaten/kota di provinsi Maluku, kepala daerah akan dipilih dalam Pilkada 15 Februari. Ini momentum penting dalam sejarah demokrasi di Indonesia, yang harus di kawal sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin yang terlahir dari kemaun rakyat.Bukan terlahir dari kemuan kelompok orang dengan cara curang dan manipulasi.

Gerakan #KepoinPilkada ini juga ingin mengajak semua kalangan untuk bicara soal politik yang tidak melulu harus diruang seminar, workshop atau debat politik serius, namun #KepoinPilkada ini juga bisa menjadi ajang rumpi/ anak muda sambil bacarita dengan kawan-kawannya. Peduli pada Pilkada adalah hak dan kewajiban semua warga Negara yang dijaminya. Demokrasi menghendaki adanya ruang partisipasi semua orang tanpa memandang agama,suku dan identitas. Ruang kran ini  sudah dibuka,kemudian generasi muda memanfaatkan ruang ini dengan kebaikan sosial,energy postif menyelamatkan rakyat. Maka dengan itu  jangan menjadi generasi muda yang pasif, tapi cobalah menjadi aktif berpartisipasi layaknya menjadi seorang intelejen (mematai) yang fokus targetnya. 
Ayoo.., Kepoin Pilkada Maluku 2017.


Tuhan Bersama Anak Muda yang Jujur dan Berani

Maluku, 19 Januari 2017

 Di Poskan Oleh

Renan Militan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar